Monday, January 28, 2013

Keyakinan + Usaha + Doa = Mencapai Mimpi

Seringkali kita mendengar ungkapan yang menyatakan bahwa untuk mencapai mimpi dibutuhkan usaha dan doa. Di samping itu perjuangan dan pengorbanan juga berada dalam satu paket bersama usaha dan doa. Keyakinan akan mimpi yang ingin diraih juga menjadi modal spirit untuk hal yang akan diperjuangkan. Berikut saya share dua ungkapan yang saya dapatkan dari seorang motivator yang saya kenal :

“Sukses merupakan akumulasi dan kombinasi dari passion, kerja keras, doa, pengorbanan, cucuran keringat dan air mata, pertaruhan fisik dan perasaan.”

“Bila kau berfikir bisa, maka kau akan bisa. Saat kau yakin mencapai sesuatu, pasti kau akan mencapainya. Dirimu tergantung pada dirimu. Semangat. Selamat dan semangat menjalani hari-hari penuh paksaan. Paksaan untuk yakin bisa, paksaan untuk tetap berusaha. Itulah hakikat perjuangan.”

Saat pertama kali membaca ungkapan ini, keyakinan dan semangat saya seketika bangkit dan sejak saat itu saya sadar bahwa untuk mencapai sesuatu kita membutuhkan keyakinan, usaha, dan doa. Segala sesuatu yang sangat kita inginkan tidak bisa didapatkan secara instant, namun butuh proses yang berkualitas.

Keyakinan
Keyakinan adalah modal awal yang berperan sebagai roh dalam usaha kita. Tanpa keyakinan, usaha yang kita lakukan tidak memiliki jiwa. Dengan keyakinan, otak akan selalu diperintahkan untuk bisa, bisa mencapainya. Perintah secara tidak langsung ini yang akan membangkitkan semangat yang sebelumnya masih sembunyi di alam bawah sadar kita. Ketika semangat itu bangkit dari persembunyiannya, itulah di mana saat keyakinan telah penuh dan siap untuk menjiwai segala usaha kita.

Usaha
Tidak akan mungkin kita akan mencapai apa yang kita impikan tanpa adanya usaha yang keras. Usaha dapat diibaratkan sebagai raga, dan keyakinan sebagai jiwa. Tidak akan mungkin usaha berjalan dengan seharusnya tanpa adanya keyakinan dalam diri kita. Usaha yang berat, keras, dan terus-menerus hingga mencapai titik tertinggi itulah yang dapat dikatakan sebagai perjuangan dan pengorbanan. Maka ketika kita merasakan kelelahan saat berusaha, jangan mengeluh. Inilah proses di mana kita akan mencapai mimpi. Bila mengeluh dan berhenti, mimpi itu semakin jauh dan akan menjadi sangat sulit saat kita akan memulainya lagi.

Doa
Tuhan paling dekat dengan hasil dari semua yang telah kita lakukan. Semaksimal apapun kita berusaha dan yakin, Tuhan-lah yang menghendaki semua. Karena Tuhan tahu apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. Bisa jadi apa yang ingin kita capai bukanlah kebutuhan kita, tapi Tuhan Maha Tahu apa yang terbaik. Berserah kepada-Nya atas hasil dari usaha dan keyakinan kita adalah kunci terakhir yang melengkapi pencapaian mimpi kita. Tuhan selalu bersama prasangka hamba-Nya. 

Begitulah mengapa saya memberi judul pada tulisan ini Keyakinan + Usaha + Doa = Mencapai Mimpi, ini kunci-kunci untuk mencapai mimpi kita. Hilang satu saja kunci ini, mimpi akan semakin jauh. Sejauh dan setinggi apapun mimpi itu, bila kita yakin, terus berusaha, dan Tuhan menghendaki kita untuk dapat mencapainya, maka kita akan mencapainya. Tapi bila sejak awal kita tidak memiliki keyakinan, tidak berusaha, dan tidak berdoa, hanya percikan dari mimpi pun kita tidak akan bisa mencapainya. Jadi, mari satukan keyakinan, usaha, dan doa untuk mencapai mimpi.

Tabel dan Grafik Cita-cita


Saya merasa beruntung mendapat tugas mengenai tabel dan grafik cita-cita. Jika tugas ini tidak ada, sebelumnya dan sampai sekarang ini saya tidak tahu seperti apa usaha dan mimpi yang sudah tercapai atau belum. Terima kasih saya ucapkan kepada dosen mata kuliah Arsitektur dan Lingkungan yang memberikan tugas ini.

Tahun
Cita-cita
Keterangan
1998
Diterima di SD Pemuda Bangsa
GAGAL. Saat itu saya masih kurang usia 1 tahun, dan akhirnya melanjutkan sekolah di SDN Mekarjaya 11 selama 1 tahun
1999
Diterima di SD Pemuda Bangsa
BERHASIL. Saya pindah sekolah di SD Pemuda Bangsa. Saya mengulang sekolah dasar dari kelas 1 lagi.
2005
Diterima di SMP Negeri 4 Depok
BERHASIL. Aman selama 3 hari proses jurnal berdasarkan perhitungan nem
2006
Menjadi Ketua Umum OSIS
BERHASIL. Pengalaman dan kesempatan berharga
2008
Diterima di SMA Negeri 3 Depok
BERHASIL. Aman selama 3 hari proses jurnal berdasarkan perhitungan nem
2010
Terpilih sebagai kandidat seleksi SNMPTN Undangan
BERHASIL. 20 besar setiap kelas berhak mengikuti SNMPTN Undangan (saya ada di rank 17)
2011
Lolos SNMPTN Undangan
GAGAL. Tersisih oleh teman dengan pilihan jurusan yg sama dan akumulasi nilai yg lebih tinggi

Lolos SNMPTN Tertulis
GAGAL. Tidak menulis kode soal TPA yg persentase nilainya 60%. Tidak pernah berhasil dalam try out-try out sebelumnya

Diterima di FT-UI Jurusan Arsitektur
GAGAL. Tidak putus asa karena mimpi terbesar saya yg sebenarnya adalah Jurusan Arsitektur, bukan Universitas Indonesia

Lolos PMDK FTSP-UG Jurusan Teknik Arsitektur
BERHASIL. Universitas Gunadarma yg menjawab mimpi terbesar saya saat itu
2012
IP > 3
BERHASIL. Susah payah mencapainya

Lulus English Conversation Program LBPP LIA Depok
BERHASIL. Dukungan dari orang tua sangat berarti

IPK > 3
BERHASIL. Susah payah mencapainya
2013
IPK = 4 dan Beasiswa sampai lulus
Bismillah semoga ada jalannya
2014
Lulus Penulisan Ilmiah dengan nilai memuaskan
Bismillah semoga ada jalannya
2015
Lulus S1 tepat waktu dengan nilai memuaskan
Bismillah semoga ada jalannya
2016
Menikah
Bismillah semoga ada jalannya

Bekerja dari rumah
Bismillah semoga ada jalannya

Menjadi Arsitek
Bismillah semoga ada jalannya
2017
Melahirkan anak pertama
Bismillah semoga ada jalannya
2021
Melahirkan anak kedua
Bismillah semoga ada jalannya

Memiliki rumah
Bismillah semoga ada jalannya
2023
Naik Haji
Bismillah semoga ada jalannya
2024
Mengumrohkan orang tua
Bismillah semoga ada jalannya
2025
Beasiswa S2 Teknik Arsitektur di Eropa
Bismillah semoga ada jalannya
2027
Mempunyai proyek di luar negeri
Bismillah semoga ada jalannya



 
Dapat saya simpulkan berdasarkan perjalanan cita-cita dalam hidup saya bahwa untuk mencapai cita-cita tidak bisa hanya dengan usaha yang kecil, namun dibutuhkan pengorbanan yang persentasenya setara dengan cita-cita yang diinginkan. Selain itu, kegagalan janganlah dijadikan sebagai sesuatu yang memalukan, justru kegagalanlah yang menjadi jembatan keberhasilan kita. Allah Maha Tahu apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. Maka jangan bersedih ketika cita-cita belum tercapai, sebenarnya di balik itu semua ada jawaban terbaik bahkan jauh lebih baik dari cita-cita yang kita inginkan. Ingat, Allah bersama prasangka hamba-Nya. Keep optimistic but don’t be takabur ;)